Selasa, 24 Mei 2011

Rangkaian buffer IC dan Transistor

Rangkaian buffer (penyangga) merupakan rangkaian penyesuai impedansi antar rangkaian supaya masing-masing bagian tidak terbebani oleh beban impedansi yang tidak sama.
  • Misalnya Output rangkaian berukuran sampai puluhan Kilo Ohm dibebani oleh rangkaian inputnya hanya dibawah sepuluh Kilo Ohm, maka dengan adanya buffer ini akan bisa diatasi, tidak akan terbebani, dan juga distorsi bisa ditekan semaksimal mungkin.




Buffer dibawah ini terdiri dari empat IC paralel hal ini bisa menambah lebar jalur frekuensinya, jadi untuk masalah frekuensi lebih baik.





http://www.muzique.com/lab/superbuff.htm

Ref :
  1. Data Book linier IC
  2. AUVI
  3. JP

Senin, 16 Mei 2011

Minggu, 08 Mei 2011

Bass, Treble dan Loudness

Rangkaian Volume, Loudness Bass dan Treble dengan nilai komponennya.

Minggu, 01 Mei 2011

Dasar Rangkaian Catu daya AC menjadi DC volt


Macam rangkaian untuk mengubah arus AC menjadi DC banyak macam-nya tapi yang perlu diketahui dan sangat penting seperti gambar disebelah kanan ini yang paling banyak digunakan pada rangkaian.

Input AC diumpan dari Trafo Adaptor, gambar paling bawah memerlukan Trafo Adaptor yang ada CT-nya yaitu merupakan titik tengah tegangan kembar.

Untuk diode yang menggunakan empat diode bisa digunakan juga Kuprok (Kuprox), terdiri dari empat kaki yang berdaya besar yaitu pemakaian Arus besar biasanya berbentuk segi empat, ada yang dilengkapi logam pendingin berbentuk sirip pendingin, untuk daya yang lebih besar lagi berbentuk segi empat dan di tengahnya ada lubang untuk memasang baut untuk merekat-kan ke pendingin tambahan, lebih baik ditambah pendingin terbuat dari logam Tembaga atau logam Aluminium. Penyaluran panas antar pelat logam kuprok dengan pendingin, lebih baik lagi jika diolesi pasta silikon biasanya berwarna putih atau putih kekuningan.

Untuk daerah operasi Voltase Capasitor, dioda atau Kuprok harus diatas daerah operasional, karena bisa menyebabkan kerusakan komponen, untuk Capacitor (Elco) bisa meledak. Misalnya DC = 12 Volt, Voltase operasional Capasitor harus di atasnya bisa dipasang Capasitor 25 Volt. Jika dipasang 12 Volt akan rusak, apa penyebabnya...setelah arus AC dirobah  menjadi arus DC masih tersisa riak gelombang AC, Tegangan DC naik menjadi kurang lebih 40% Volt dari aslinya atau V(asli) x 1,414 = V, perkalian ini dari sistem yang dipakai jaringan listrik terdiri dari tiga lilitan kawat pada Generator pembangki  Listrik menghasilkan Listrik Volt AC dan ketiga ujung lilitan disatukan dan dihubungkan ke tanah untuk Ground disini tidak terlepas dari perhitungan rumus Segitiga.

Untuk meratakan riak gelombang ini dipakai Resistor, Transistor atau IC supaya benar-benar rata dan riak gelombang AC hilang dengan cara ini DC Volt hampir sama dengan sumber tegangan AC Volt.

Gambar tidak tersambung, dalam pengertian nilainya dapat anda sesuaikan kebutuhan, kapasitas Condencator maupun Voltase-nya.

Output IC regulator ada dua macam Output DC Positif dan Output DC Negatif. Dengan penambahan IC Regulator ini Arus DC menjadi rata, riak gelombang bekas Arus AC  dapat ditekan semaksimal mungkin, sehingga hasilnya jika digunakan untuk mencatu rangkaian hasilnya baik, tidak mendengung.


Klik artikel dibawah ini :

Dasar Rangkaian Catu daya AC menjadi DC volt
Perata DC_IC_1_78xx-79xx
Perata DC_IC_2_78xx-79xx
Perata DC_IC_3_78xx_79xx
Perata Adaptor IC - 7815 x 7915
Gambar dengan : OpenOfficeDraw