Kamis, 23 Agustus 2012

Nois, desah, derau dan distorsi.

Nois mnerupakan gangguan yang tidak kita inginkan termasuk juga desah dan derau, ketiga hal itu sebenarnya nerbeda dan penyebabnyapun berbeda pula. Bagi yang belum faham akan masalah ini nampaknya seperti sama. Untuk menghilangkan atau minimal kita bisa mengurangi nois derau, desah. Jika merakit hal ini sangat penting supaya kualitas suara yang kita inginkan dapat kita nikmati. Peralatan audio yang kualitasnya rendah banyak terdapat permasalahan yang berhubungan dengan nois, derau, desah dan juga masalah distorsi suara.

Marilah kita telaah apa penyebabnya masing-masing masalah :
  1. Nois, Suara tinggi daerah treeble penyebabnya berasal dari kualitas atau mutu sperpat diantaranya yang berpengaruh kualitas dari transistor atau IC, kualitas kondensator yang kurang baik, kualitas Resistor (tahanan) yang toleransinya besar. Untuk kualitas ini jika merakit pilihlah kualitas yang baik juga perhatikan sewaktu menyolder dan kualitas soderannya supaya baik. Contoh nois, TV jika gelombangnya kosong aan terdengar noisnya pada layar tv menjadi gambar bintik-bintik yang berlari acak
  2. Desah, suara campuran suara tengah dan treble penyebab desah berasal dari kabel yang kualitasnya rendah dan semrawutnya kabel, untuk tata kabel supaya benar-benar rapi dan memilih kabel yang kualitasnya cukup atau yang baik
  3.  Derau dan hum, daerah frekuensinya rendah pada daerah bass, penyebabnya adalah dari suara frekuensi 50Hz hal ini harus memperbaiki pengolahan arus ac menjadi dc supaya benar-benar rata terutama pada penguatan sinyal suara yang besar. Selain dari kurang ratanya power suplay bisa juga dari kabel yang solderannya kurang baik atau solderan tidak menempel dan bisa juga disebabkan putusnya kabel terutama yang menggunakan kabel model RCA pada jalur input / output. Tata letak posisi trafo kurang baik, kurang tepat meletakkannya juga bisa menyebabkan derau.
  4. Distorsi, distorsi adalah cacatnya suara yang dihasilkan, semua komponen dan peralatan sebenarnya menyebabkan distorsi atau cacatnya suara, hal ini penyebabnya bisa desain rangkaian yang kurang baik, juga bisa kualitas komponen yang jelek. Pada peralatan yang mahal titik azimutnya rangkaianya benar benar tepat di angka nol jika bergeser bisa menyebabkan cacatnya suara, sinyal terpotong mengalami distorsi. Distorsi pada peralatan yang mahal kecil sekali, sedangkan pada peralatan yang murah meriah distorsinya lebih besar.
Jika merakit terutama jalur keluar masuknya sinyal suara input dan output harus dipakai kabel RCA, pada jalur ini besar pengaruhnya terhadap kualitas suara yang dihasilkan. Untuk Output speaker gunakan kabel speaker jika tidak maka kalitas suaranya juga kualitasnya kurang baik, kabel ground gunakan kabel yang besar demikian juga kabel positif dan negatif gunakan kabel yang besar.

Juga supaya mengurangi indikator lampu maupun jarum penunjuk, jika indikator ini dipakai maka kualitas suaranya akan turun, pada peralatan mahal dan berkualitas tidak memakai lampu indikator maupun jarum penunjuk bahkan tanpa  bass, treble dan balance Volume biasanya ada dua L & R, juga tanpa ada saklar lain kecuali saklar on / of untuk menghidupkan dan mematikan peralatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritikan dan Saran Anda Penulis butuhkan untuk memperbaiki kualitas blog ini karena blog ini Penulis bertujuan untuk menyampaikan pengalaman dan keahlian khusus untuk generasi Muda, dan jika ada yang salah dalam penulisan Penulis mohon diberitahu benarnya bagaimana, karena Penulis sendiri masih banyak kekurangan.

Penulis ucapkan terimakasih atas kunjungan Anda di blog ini. Untuk pengunjung blog Penulis persilakan untuk ikut memberikan jawaban pada komentator yang menanyakan sesuatu yang dibutuhkan dimana mungkin Penulis kurang memahami atau mungkin belum sempat memberi jawaban, hal ini sesuai tujuan Kita yaitu belajar bersama.

Sekian dan terimakasih banyak dari Penulis.