A/D,D/A


A / D dan D / A 
( Analog / Digital dan Digital / Analog )

Sinyal suara didalam rangkaian elektronik diolah berupa sinyal aslinya yaitu Analog, pada masa dulu perekaman berupa sinyal Analog misalnya pada piringan hitam dan pita magnetik, sinyal yang direkam berbentuk Analog, tapi kemudian jaman moderen sekarang suara disimpan dengan sinyal Digital contoh didalam kepingan CD, DVD, dalam hardisk, flasdisk.

Sinyal digital ini akan dirobah kembali menjadi Analog jika akan diumpankan ke Power Amplifier diperkuat sinyal dan arusnya untuk dirobah menjadi suara diumpankan ke alat yang dinamakan Speaker berupa sinyal Analog disinilah baru bisa didengar suaranya kembali. Pada perkembangan sekarang Power Amplifier Digital dan Speaker Digital sedang dikembangkan oleh produsen peralatan Audio.

Pada proses perobahan sinyal dari Analog ke Digital dan dari Digital ke Analog sebenarnya mengalami distorsi yaitu hilangnya sebagian dari frekwensi harmonis dan berubahnya bentuk Sinus, karena sinyal Analog dirobah menjadi digital yaitu dengan kode bilangan biner 0 dan 1 dan terdiri dari 16 bit ini merupakan standar internasional dan ada juga yang terdiri dari 18 bit bahkan sekarang ada yang sampai 20 bit, penambahan bit dari standar ini untuk antisipasi jika lonjakan suara melebihi dari standar  masih ada bit cadangan hal ini untuk menambah dinamika musik supaya sinyal tidak terpotong, perobahan ini memerlukan frekwensi sampling untuk membangkitkan sinyal Digital.

Pada dasarnya sinyal suara Analog jika diurai berbentuk sinus dan oleh frekwensi sampling ini sinyal Sinus dipotong-potong menjadi sinyal digital berbentuk trap, disinilah banyak sinyal harmonis dan sinyal Sinus Analog menjadi terpotong (kliping) sehingga suara seperti agak serak sedikit dan suara kurang mantap karena sinyal harmonisnya sebagian tidak dapat diurai menjadi sinyal Digital, yang tidak dapat diurai ini hilang dan perkembangan Digital sekarang sudah lebih baik hampir tidak terasa, kesan suara kering  masih terasa.

Suara Digital memang terkesan jernih, karena pada penguatan yang besar Digital lebih tahan dari gangguan nois, induksi, derau dan gangguan lain, disinilah Digital lebih unggul dari Analog, distorsi sebenarnya ada pada proses perobahan Analog / Digital dan Digital / Analog, yang disebabkan oleh pemotongan frekwensi sampling untuk merobah Analog ke digital dan sebaliknya

Analog peka terhadap induksi , nois, derau yang ditimbulkan oleh adaptor, dalam proses yang kurang rata, penataan kabel yang tidak benar dan kurang rapi, kualitas kabel, solderan kurang baik dan masih banyak lagi lainnya.