Kamis, 23 Agustus 2012

Tata letak dan perkabelan power amplifier

Jika kita merakit sendiri power amplifier atau amplifier kita harus memperhatikan tata letak modul rakitan dan tata kabel yang benar supaya hasilnya baik tidak banyak mengalami gangguan induksi dari trafo yang berdaya besar. Induksi listrik dari trafo dapat mengganggu kualitas suara jika diletakkan tidak benar, maka ada tata cara tersendiri. Trafo, elco, rakitan power amplifiernya harus kita perhatikan tata letaknya.

Kabel yang digunakan supaya membeli kabel yang kualitasnya baik dan sesuai fungsi kabel, untuk kabel kualitas baik ini kita sesuaikan dengan uang saku kita masing-masing asal jangan memakai kabel untuk listrik dipakai kabel untuk speaker, kabel speaker ada karakternya tiap model dan merek punya karakter tersendiri, misalnya unggul untuk suara Bass tidak akan unggul pada treble, demikian juga kabel RCA ada karakternya sendiri.. Kabel untuk inputnya supaya memakai kabel RCA yang kualitasnya baik. untuk kabel ground (Hitam) ada khusus untuk kabel dc gunakan yang besar supaya hasilnya baik kabel positif (Merah), kabel negatif (Biru), perlu yang besar dan cukup besarnya untuk mensuplai arus yang dibutuhkan supaya kabel tidak panas dan kualitas suara baik.

Untuk penguatan bagian penguat awal pada input dan yang menggunakan kabel RCA supaya jangan diletakkan dekat dengan trafo hal ini untuk menghindari induksi agar hum dari trafo tidak masuk ke penguat awal yang tingkat penguatan sinyal input-nya 50 kali sampai 100 kali. Untuk bagian penguat arus yaitu yang ada pendingin transistor di letakkan dekat dengan trafo dan elco.

Perlu anda perhatikan supaya kabel-kabel tidak berlebihan supaya pas tapi tidak kencang (masih ada sedikit toleransi) hal ini bisa menghasilkan suara lebih baik karena minimnya induksi perkabelan, jangan semrawut kerapian kabel berpengaruh besar dalam hasil kualitas suara. Jangan mengikat kabel RCA dengan jenis kabel lain karena daerah ini merupakan jalur penguat suara dan peka terhadap induksi, juga untuk kabel lainnya supaya memperhitungkan akibatnya jika diikat bersama kabel lainnya.

Pada Ground kabel jika persambungannya terpisah pisah bisa kurang baik juga, jika banyak menyambung kabel ground sebaiknya dipusatkan pada satu titik solderan, jika terpencar-pencar akan menyebabkan distorsi suara dari gangguan derau dan nois yang besar.

Model bias

Bias basis, transistor ini tegangan bias basisnya normal transistor silikon sebesar 0.7 volt, jika diluar tegangan tersebut berarti transistor tidak hidup dan tidak dapat digunakan.

VBB = juga bisa dikatakan Vcc
VEB = tegangan emitor basis sebesar 0.7 volt untuk transistor silikon dan untuk germanium 0.2 volt.
VEC = Tegangan voltase Emitor Kolektor
VRb = Tegangan voltase Resistor Basis, V = IR
VRc = Tegangan voltase Resistor  Kolektor, V = IR
IB = Arus Basis.
IE = Arus Emitor.
IC = Arus Kolektor.
B = Beta adalah penguatan transistor.

Dasar bias transistor ini biasa dipakai pada penguat
arus power amplifier.
Dasar bias transistor disamping kiri ini basa dipakai pada penguatan sinyal suara yang sederhana pada preamplifier.
Bias transistor ini juga biasanya dipakai pada penguatan awal atau preamplifier. Pemahaman dasar ini perlu sekali karena untuk membaca rangkaian dan cara kerjanya penting untuk dapat menemukan kerusakan atau kelainan pada rangkaian. Kalau kita dapat membaca rangkaian yang kita hadapi maka dengan cepat dapat kita temukan kerusakannya dan dapat memperkirakan penyebab kerusakannya.

Dasar dasar seperti ini penting artinya bagi yang hobi maupun yang akan terjun menjadi tukang servis, dengan kemampuan bisa membaca cara kerja rangkaian kita dapat memperkirakan dari tes suara atau amplifier pada saat peralatan dihidupkan.

Jika amplifier atau peralatan lain kita hidupkan terjadi konslet maka sebaiknya kita mencabut atau langsung mematikan peralatan karena jika dibiarkan akan memperparah tingkat kerusakannya. Konsleting ini dapat kita cari dengan menggunakan Avometer tanpa adanya arus listrik dengan menggunakan pakai jarum
Ohm-meter.

Nois, desah, derau dan distorsi.

Nois mnerupakan gangguan yang tidak kita inginkan termasuk juga desah dan derau, ketiga hal itu sebenarnya nerbeda dan penyebabnyapun berbeda pula. Bagi yang belum faham akan masalah ini nampaknya seperti sama. Untuk menghilangkan atau minimal kita bisa mengurangi nois derau, desah. Jika merakit hal ini sangat penting supaya kualitas suara yang kita inginkan dapat kita nikmati. Peralatan audio yang kualitasnya rendah banyak terdapat permasalahan yang berhubungan dengan nois, derau, desah dan juga masalah distorsi suara.

Marilah kita telaah apa penyebabnya masing-masing masalah :
  1. Nois, Suara tinggi daerah treeble penyebabnya berasal dari kualitas atau mutu sperpat diantaranya yang berpengaruh kualitas dari transistor atau IC, kualitas kondensator yang kurang baik, kualitas Resistor (tahanan) yang toleransinya besar. Untuk kualitas ini jika merakit pilihlah kualitas yang baik juga perhatikan sewaktu menyolder dan kualitas soderannya supaya baik. Contoh nois, TV jika gelombangnya kosong aan terdengar noisnya pada layar tv menjadi gambar bintik-bintik yang berlari acak
  2. Desah, suara campuran suara tengah dan treble penyebab desah berasal dari kabel yang kualitasnya rendah dan semrawutnya kabel, untuk tata kabel supaya benar-benar rapi dan memilih kabel yang kualitasnya cukup atau yang baik
  3.  Derau dan hum, daerah frekuensinya rendah pada daerah bass, penyebabnya adalah dari suara frekuensi 50Hz hal ini harus memperbaiki pengolahan arus ac menjadi dc supaya benar-benar rata terutama pada penguatan sinyal suara yang besar. Selain dari kurang ratanya power suplay bisa juga dari kabel yang solderannya kurang baik atau solderan tidak menempel dan bisa juga disebabkan putusnya kabel terutama yang menggunakan kabel model RCA pada jalur input / output. Tata letak posisi trafo kurang baik, kurang tepat meletakkannya juga bisa menyebabkan derau.
  4. Distorsi, distorsi adalah cacatnya suara yang dihasilkan, semua komponen dan peralatan sebenarnya menyebabkan distorsi atau cacatnya suara, hal ini penyebabnya bisa desain rangkaian yang kurang baik, juga bisa kualitas komponen yang jelek. Pada peralatan yang mahal titik azimutnya rangkaianya benar benar tepat di angka nol jika bergeser bisa menyebabkan cacatnya suara, sinyal terpotong mengalami distorsi. Distorsi pada peralatan yang mahal kecil sekali, sedangkan pada peralatan yang murah meriah distorsinya lebih besar.
Jika merakit terutama jalur keluar masuknya sinyal suara input dan output harus dipakai kabel RCA, pada jalur ini besar pengaruhnya terhadap kualitas suara yang dihasilkan. Untuk Output speaker gunakan kabel speaker jika tidak maka kalitas suaranya juga kualitasnya kurang baik, kabel ground gunakan kabel yang besar demikian juga kabel positif dan negatif gunakan kabel yang besar.

Juga supaya mengurangi indikator lampu maupun jarum penunjuk, jika indikator ini dipakai maka kualitas suaranya akan turun, pada peralatan mahal dan berkualitas tidak memakai lampu indikator maupun jarum penunjuk bahkan tanpa  bass, treble dan balance Volume biasanya ada dua L & R, juga tanpa ada saklar lain kecuali saklar on / of untuk menghidupkan dan mematikan peralatan.

Rabu, 15 Agustus 2012

Skema rangkaian distorsi guitar listrik

Jika anda memerlukan skema rangkaian distorsi guitar listrik dibawah ini merupakan berbagai skema rangkaian, biasanya musik rock memakai suara distorsi.