Menghitung diameter kawat Trafo.
Untuk menghitung diameter kawat yang diperlukan memerlukan beberapa rumus, dibawah ini rumus yang sederhana dan dapat digunakan untuk membuat trafo, perhitungan ini adalah pelengkap dari perhitungan sebelumnya dari "Cara menghitung lilitan kawat Transformator-2", dengan dua bagian artikel ini anda dapat mempraktekkan untuk membuat trafo yang diperlukan. Minimal anda akan tahu berapa Amper yang diperlukan jika jika suatu rangkaian memerlukan Voltase dan Watt yang diketahui, dengan ini Trafo tidak akan terlalu panas karena arusnya kurang atau tidak akan drop voltasenya.
Untuk mengtung diameter kawat :
I = W / E
I = besar arus di Primer
E = Tegangan di Primer
W = Tenaga digulingan Primer
I = W / E
I = besar arus di Primer
E = Tegangan di Primer
W = Tenaga digulingan Primer
Untuk menghitung Primer belum diketahui dengan rumus :
W1 = 1.25 x W2
W1 = Tenaga Primer pada gulungan
W2 = Tenaga Sekunder pada gulungan
W1 = 1.25 x W2
W1 = Tenaga Primer pada gulungan
W2 = Tenaga Sekunder pada gulungan
Untuk menghitung Tenaga Sekunder dengan rumus :
W2 = E2 x I2
W2 = Tenaga sekunder
E2 = Tegangan sekunder
I2= Arus sekunder
Hitung jika di perlukan transformator Tegangan 9 Volt dengan arus yang diperlukan sebesar 500 mA
I2 = 500 mA
E2 = 9 Volt
W2 = E2 x I2
W2 = 9 x 500 mA
W2 = 9 x 0.5 A = 4.5 Watt
E2 = 9 Volt
W2 = E2 x I2
W2 = 9 x 500 mA
W2 = 9 x 0.5 A = 4.5 Watt
Untuk menghitung besar diameter kawat Primer diketahui W2 = 4.5 Watt :
W1= 1.25 x W2
W1 = 1.25 x 4.5
W1 = 5.625 Watt = 5.6 Watt
W1 = 1.25 x 4.5
W1 = 5.625 Watt = 5.6 Watt
Diketahui tegangan listrik 220 Volt, W1 = 5.6 Watt
W1 = I1 x E1
I1 = W1/ E1
I1 = 5.6 / 220 = 0.025 A = 25 mA, besar diameter kawat yang diperlukan dapat dilihat di tabel kawat
I1 = W1/ E1
I1 = 5.6 / 220 = 0.025 A = 25 mA, besar diameter kawat yang diperlukan dapat dilihat di tabel kawat
Ke artikel - Cara menghitung lilitan kawat Transformator-2
Ref : Diklat BLKI